Aku dan adikku dilahirkan berasal dari rahim ibu yang sama, hari, tanggal dan tahun yang sama tetapi hanya saja selang sekian menit aku lebih awal. Orang banyak bilang aku dan adikku sering di sebut anak kembar. Akan tetapi kebanyakan ibu – ibu yang melahirkan anak kembar dengan jenis kelamin yang sama, aku dilahirkan kembar dengan jenis kelamin yang berbeda, aku sendiri berstatus jenis kelamin seorang laki2, sedangkan adikku berjenis kelamin Perempuan.Lambat laun kedua orang tua ku membesarkan aku hingga sekarang, aku mulai dewasa dan sudah berumur 25 tahun. Sejak kecil aku dan adiku selalu bersama dan sampai sekarang pun kita berdua masih tidur satu ranjang walau pun terkadang selama 25 tahun kita tidur satu ranjang bersama sering terjadi hal – hal yg aneh tanpa sepengetahuan kedua oran tua kita, walaupun kita mengakui kedua orang tua ku mendidik kita berdua penuh dengan kasih sayang, hal apa saja selalu pasti di lakukan dan di penuhi.Padahal, andai saja kedua orang tuaku tahu perbuatan aku dan adikku selama 25 tahun mereka pasti akan marah besar dan mungkin bisa saja mengusir dari rumah. Aku dan adiku sempat berpikir kenapa ini bisa terjadi, Tanya adiku kepadaku “ Ka, apa ga seharus kita berkata jujur kepada kedua orang tua kita lambat laun mereka pasti tahu tentang kita” jawab aku“ apaaa.. kamu sudah gila, kita bisa mati kalau terus terang “ marah jawabku“tapi Ka, sampai kapan kita akan menyembunyikan semua ini, aku sudah sipa menanggung semua resikonya, sampai kapan- sampai kapan Ka kita akan sembunyi di balik sandiwara ini” tersedu menangis adikku,“ ok… ok ! kalau itu mau mu, kapan waktunya kita akan bicarakan sandiwara kita ini”Pada akhirnya aku dan adikku memilih sikap untuk berkata jujur tentang sandiwara ini yg sudah teukir 25 tahun lamamnya, mungkin kalau di buat Sebuah Novel sudah menghasilkan 1000 halaman. Kita berdua akan membongkar semua tepat di hari ulang tahun kita berdua, hari kelahiran itu tiba, aku, adikku dan kedua orang tua yang merayakan nya, setelahnya aku dan adikku meniup lilin dan memotong kue, aku coba berbicara walaupun terlunta – lunta“ Mom.. Dad.. sudah saat kita berdua ha.. ha..harus berterus terang sebenarnya aku dan adikku akan segera malangsungkan pernikahan” jawab ibu ku“ Bagus itu kalian berdua tidak pernah ngomong kalau sudah punya pasangan masing – masing dan belum pernah di kenalin sama Mami sama Dady, Tiba tiba Sdh mau kawin” saut ayahku“ Ya.. kalau Mami sama Dady si setuju-setuju saja kalau memang itu kehendak kalian ayo secepatnyalah kalian nikah, dari pada- dari pada kaya anak tetangga hamil duluan baru nikah, itukan dosa bener ga Mom “ jawab aku dengan muka kemerah – merah“ tat..tatt..tapi Mom, Dad yang mau menikah Itu Aaaa….aaa.aaku dan aaadikku, karena adiku sudah mengandung janin anakku dan usia kandungannya sudah 5 bulan”. Tercengang2 kedua orang tuaku saat mendengar semua itu dan kedua orang tua ku hanya kerkata dengan Kompak“ apaaaaaa”.
BERSAMBUNG
Post a Comment