IBU MERTUA TEMAN KENCAN KU. Part. 5

Penulis by : Mucry

Sehebat apapun pertengkaran aku dengan ibu mertua / si sayang pasti berakhir dengan sebuah  klimaks bercinta, ya itulah aku dan ibu mertua yang selalu tidak akan menyianyiakan kesempatan jika sedang berdua pasti semua itu terjadi walaupun sedang dalam keadaan galau, karena kita berdua tahu kita membutuhkan semua itu,walaupun itu bertentangan tapi semua itu sudah berjalan dan kita berdua menikmatinya, apa boleh dikata ibarat sebuah ikan yang terpajang di meja makan jika di lihat kucing, apakah kucing itu akan diam tentunya tidak, si kucing itu pasti akan memakannya dan menikmatinya.

2 bulan menjelang kelahiran anakku. Ibu mertua / si sayang sudah mulai cuti kerja atau menghentikan sementara rutinitasnya sebagai Anggota DPR dan dia menjaga si jabang bayi dengan penuh hati2 agar kelak nanti lahiran bisa berjalan dengan normal, tapi tetap saja si ibu mertua walaupun sudah cuti dari kerjanya masih saja parlente menjalani rutinitasnya sebagai ibu2 yg gak mau kalah sama seperti ABG zaman sekarang.Walaupun perutnya sudah membesar sempat2nya dia karaokean bersama rekan sebayanya, ya….. tapi aku enggak mau ambil pusing sekarang fokus aku sedang menikmati sisa2 kebahagian bersama istri tercintaku dirumah, sebelum terlahirnya anakku hasil hubungan gelap bersama ibu mertuaku yg tidak lain adalah Orang tua dari Istriku sendiri,sadis memamg kalau di pikir-pikir. Satu  bulan terakhir seperti biasa aku menjalani rutinitasku sebagai karyawan tidak mendapatkan godaan berat lagi dari si sayang ibu mertua, kini aku menikmati hidup bersama istriku yang kelihatan orang banyak harmonis tanpa gangguan atau godaan, tapi pada kenyataannya aku adalah serigala berbulu kucing yang diam-diam menerkam mertuanya sendiri sampai hamil lagi, capeee deccch.

Aku dan istriku asyik berdua di depan teras rumah bercanda gurau, seperti keluarga bahagia,asik ngobrol celetuk istriku bertanya tentang ibunya,

“ Pih sekarang ibuku lagi di negara mana iya, ibu kok gak pernah kasih kabar? Jawabku

“Mana aku tahu, mungkin ibu lagi sibuk kali dengan segala rutinitasnya jadi gak sempat kasih kabar ke kita.”

“Tapi  setidaknya kan sms juga bisa, emangnya dia tidak kangen sama keluarganya di Indonesia, kalau aku bepergian seperti ibu ke beberapa Negara pasti aku sempatkan sms atau telp sama keluarga,  tapi ya sudahlah pih….benar kata kamu, mungkin ibu lagi sibuk!” tanyaku pada istri

“Mih…..kita kan sudah berusaha melakukannya untuk mendapatkan keturunan, tapi yang di Atas

belum memberikan keturunan dari rahim kamu sendiri, menurut aku gimana kalau kita adopsi anak dari rumah sakit atau dari siapa saja, yang jelas anak itu baru lahir langsung kita bawa pulang kerumah kita, menurut kamu gimana ? jawab  istriku serius

“Maksud kamu anak angkat…..kalau aku sich setuju saja, semua itu kan harus minta persetujuan dari kedua orang tua kita pih, setuju apa tidaknya kita adopsi anak.” Jawabku penuh semangat

“ Oke dech mih kapan waktu, nanti aku ajak orang tua kita ngobrol bareng untuk masalah yang satu ini”. Sumringahnya, ku peluk istriku sembari ku kecup kening dan berucap “ I Luv U “ , saut istriku”I Luv U To”.muaccccchhhh

Ahaaaaa…. Akhirnya aku mendapatkan ide gila, anak yang nanti terlahir dari rahim si sayang /ibu mertua hadir di rumah, apapun itu caranya aku gak mau anak hasil hunbungan gelapku dengan si sayang / Ibu mertua terlantar. Jadi apapun akan kau lakukan walapun aku berbohong sama istriku kalau itu anak hasil adopsi, padahal itu anak aku sendiri dan si sayang ibu mertua. Aku rasa ayah mertua dan kedua orang tuaku akan setuju kalau aku dan istriku mengadopsi anak.

Anakku terlahir kalau tidak meleset awal januari 2012 jadi masih ada waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk si jabang bayi.

Pagi menjelang, aku , istriku dan juga ayah mertuaku berkumpul di meja makan sarapan pagi, dengan penuh rasa takut dan malu aku awali bertanya pada ayah mertuaku ?

“Pih……Semalam aku dan istriku sudah berembuk ingin  mengadopsi anak, bukannya kami  berdua  patah arang untuk memiliki keturunan dari rahim sendiri, itu semua sudah kami pikirkan  dengan matang, murngkin bukan hanya papih yang ingin mendengarkan tangisan dan jeritan bayi di  rumah ini, jadi aku dan istriku positive akan mengadopsi anak, menurut papih bagaimana dengan rencana kami berdua ?”  jawab ayah mertua sembari memimun air teh hangat

“ Surrrp….nikmati sekali teh pagi ini apa lagi di tambah kabar gembira  dari kalian berdua mau mengadopsi anak, kalau papih  sih tidak keberatan kalian mengadopsi anak, papih sangat setuju tapi bagaimana dengan  yang lain?” sambut istriku gembira

“ Jadi papih setuju kita mengadopsi anak, Alhamdulilahirobilallamin.” ucap syukur istirku, aku ikut serta mengucap syukur  walaupun dalam hati, karena jalan sudah mulai terbuka lebar untuk menghadrikan anak hubungan gelapku dengan si sayang ibu mertua hadir di rumah ini, jawab  terima kasih ku pada ayah mertua

“  Ya sudah ……..Pih, makasih atas restunya aku jalan ke kantor dulu takut terlambat!”.

Beranjak dari meja makan pertama aku lambaikan tangan ku pada ayah mertua untuk mencium tangannya dan aku kecup kening istriku penuh  rasa bahagia  sembari berucap

“ Assalamualaikum” jawab serentak istri dan ayah mertuaku

“wa’alaikumsalam “.

Di perjalanan menuju kantor, aku coba hubungi si sayang / ibu mertua maksud ku untuk kasih kabar gembira, tapi sayangnya beberapa kali aku telpon  tidak di jawabnya , pikirku mungkin masih tidur, aku coba kirim pesan.

“ Sayang aku punya kabar gembira, jam makan siang  kita ketemuan iya say di tempat biasa ? “ isi pesan singkatku pada si sayang/ ibu mertua.

Setibanya di kantor, si sayang / ibu mertua baru membalas sms dari ku tadi, dia hanya jawab “OK”, singkat saja jawab sisayang / ibu mertua 

Tiba kakiku menginjakan kaki di  lobi kantor, sapa wanita  depan  reception

“Selamat pagi pak……? Sapa wanita dengan penuh pesona dan sembari mengibaskan rambutnya ke belakang punggungnya dan tersenyum manis, dalam pikir ku “ beuuuuuuh ini cewe caeeem banget siapa  iya, mau gak iya jadi yang ke tiga?” …..xixixixixiixixixi ucapku dalam hati

“Iya pagi… dengan siapa dan mau bertemu dengan siapa?” tanyaku tegasnya

Ajak wanita itu untuk berjabatan tangan, aku sambut tangannya beuuuuhhh halus banget tangannya ,  lalat   bisa kepeleset kayanya tuh kalau hinggap di tangannya, tapi kalau aku hinggap di hatinya kepelesat gak iya ckckckckckckcck. Sembari berjabat tangan wanita itu memperkenalkan diri maksud dan tujuannya memang mau bertemu dengan aku, dan kita berdua saling tukar kartu nama, sempat beberapa menit ngobrol ngarol ngidul masalah kerjaan, kita berdua akan membicarakannya lagi di tempat yg berbeda dan katanya urgent sekali gak bisa di bicarakan di kantor. Tak lama wanita itu langsung pamit

“Nanti saya kabari bapak iya tempat meetingnya dimana!”, jawabku singkat

“OK, saya tunggu “

“Hmmmmm….. pagi   pak” sapa reception

Didalam lift menuju ruang kerja, aku terus melihat kartu nama si wanita itu, rasa penasaranku menggebu-gebu,  ada apa pagi-pagi sudah ketemu bidadari aku perhatiakna dikartu nama hanya tertulis nama dan nomor telp saja  tidak ada identitas dari perusahaan mana dan bekerja di bidang apa dan jabatannya apa?, seperti biasa setibanya  di ruang kerja, aku melakukan rutinitas kantor.

Tepat jam 10.30 teng hp ku bunyi aku lihat dari sisayang / ibu mertua

“ iya sayang….. kamu tadi masih tidur iya ?” jawab dan tanyaku di telpon

“sayangkuuuuu..... sorry yach, tadi aku masih tertidur ini aku sekarang lagi mau otw ke tempat biasa, tunggu iya sayang  Luv U cayanggg .........,Jadi penasaran aku say, kabar gembira apa sih yang kamu bawa ? oooh iya say dede bayinya di kandungan katanya pengen di tengokin sama papihnya  xixixixixi…..!”

“ hmmm…… dede bayi  apa dede bayi yang pengen di tengokin” jawab candaku di telpon

“ iya sudah say aku tunggu iya di tempat biasa, jangan sampe telat miss u muacchhhh ”.

“OK, miss u to ……..muacccch…. muachh!”

Selang beberapa detik hp ku kembali berdering, aku lihat tidak ada nama hanya nomor   saja segera aku jawab telonnya,  aku dengar suara di telp suara wanita

“ Hallo pak, aku yang tadi bertemu di kantor bapak, bapak ada waktu jam makan siang ini, saya mau melanjutkan pembicaraan kita tadi pagi, kalau bapak ada waktu kita ketemuan di restaurant hotel yang dekat ply over semanggi, gimana pak bisa pak ?” panjang lebar wanita itu bicara di telp aku dengerin suaranya beuuuuh artis keroncog lewat semua merdu banget suara ni wanita .

“Oh… siang ini iya, sepertinya kalau jam makan siang ini saya tidak bisa, saya sudah ada janji sama client saya!”

“Oh gitu iya pak…. gimana kalau kita ketemuan jam pulang kantor, di tempat yg sama sembari ngopi atau minum teh, setuju pak …?”ajak  wanita itu penuh ambisi

“oke dech kalau begitu, kita ketemuan jam pulang kantor”

“Ok pak, saya tunggu jangan samapi gak datang iya pak?”

“Ok.. pasti  datang”. jawabku sumringah.

Beberapa jam kemudian waktu  pukul 12 kurang 10 menit, aku bergegas jalan makan  bersama si sayang ibu mertua di tempat biasa aku bertemu dengan si sayang / ibu mertua, tiba ku di tempat dimana aku bertemu si sayang, dari kejauhan aku  lihat dia, lalu aku menghampirinya dan cipika cipika, tanyaku canda ?

“ wadooow kamu bawa apa di perut gede banget”, jawab si sayang dengan  canda juga

“Gak tau aku juga tiba2 gede aj ni perutnya, kayanya sih ada yang jailin waktu di tempat tidur jadi gini dechhh….. ckckckkk, ada kabar baik apa sich kayanya kamu seneng banget ?”

“Pastinya dong aku seneng, tadi pagi aku diskusi sama suami kamu, dan sama istriku juga, aku berencana  mengadopsi anak”

“hahhhh … apaaaaa, terus anak kita mau di bawa kemana kamu mau mengadopsi anak orang  ?” jawab si sayang tegang dan emosi 

“ Tenang dulu dong, dengar dulu penjelasan ku, maksudku mau mengadopsi anak itu aku bilang ke istri dan juga suami kamu, anak yang aku mau adopsi itu anak kita, jadi anak  kita bisa kumpul di tengah keluarga kita jadi tidak ada yang curiga kalau kamu hamil dan punya anak hasil hubungan gelap kita, gimana menurut kamu?”.

“Oooow  gitu toch …..eeehhhhh sayyyy, kayanya itu istri kamu dech tuh sama temen2nya, kayanya mereka mengarah kesini dech, beneraan itu istri kamu sama temennya mau ke sini gmana nich sayyy!”.jawabku panic sembari tepok jidat dan keluar keringa panas dingin.

“Wadoooooow …. Gimana dong nich ketauan bisa berabe nich!!!!!!!!”

Benar apa kata si sayang ibu mertua istriku n the gang menuju ketempat yang sama dimana aku sedang asik ngobrol, aku panggil pelayan restaurant pura2ku minta menu makanan dan buku menu  itu aku tutupi wajahku dan si sayang/ibu mertua,  Dagggg .....diggg....... dug..... derrrr  gemeteran gak karuan gimana kalau sampai ketauan bisa di acak acak ni restaurant sama istriku.........................hadeeeeh capeeee dech, tepat di samping dimana aku duduk, istriku lewat bersama n the gang sembari ketawa ketiwi, dalam hati ocehku

“ selamaat… selamat ….. selamat, lewat sana jangan nengok sini, selamat …. lewat sana husssssh !”

Beberapa langkah istriku melewati meja dimana aku sembunyi dengan buku sub menu restaurant aku  dan si sayang/ibu mertua beranjak pelan2 sekali dari bangku dan langsung aku dekapkan buku menu itu ke si palayan restaurant sembari berucap

“ sorry mas gak jadi makannya ada meeting dadakan!”

Langsung aku dan si sayang kabur dari tempat   itu  ngacir gak karuan kaya ketemu setan, padahal itu istriku takutnya setengah mati gimana jadinya kalau ketauan, kerigat dingin sampai tembus ke bagian yang tidak terduga begitu juga dengan si sayang/ibu mertua mukanya merah campur keringat rasa takut, campur aduk dech pokoknya, es campur enak di telen nah ini campur aduk keringat di telen asiiiiin. 

-----------------------------------------BERSAMBUNG--------------------------------------------------

Serunya seperti apa setelah  kejadian di restauran dan bagai mana kelanjutan pertemuanku dengan wanita  yang misterius itu ? Hanya di IBU MERTUA TEMAN KENCAN KU. Part. 6