Ibu Mertua Teman Kencanku Part. 18

Pertanyaan yang besar dan keputusan yang sulit kemana arah yang harus aku tempuh, sudah mulai terasa gelap kisah cinta segitiga yang aku sedang jalani sudah tercium bau kehancuran seperti apa nantinya, aku hadapi dengan sikap sebagai seorang lelaki jantan yang  siap menerima keputusan yang sulit.

Pukul 17.15wib ( RS )
Saat ku buka pintu kamar dimana si sayang ibu mertua di rawat bersama  anakku, aku tidak melihat si sayang ibu mertua tidak ada di tempat, tetapi ada seorang wanita berkerudung putih sedang menggendong ananku yang aku lihat dari kejauhan mereka sangat akrab sesekali melontarkan canda pada anankku, pikirku mungkin dia suster yang sedang melakukan kontrol, ku hampiri dan menyapanya.....?
“Sore Suster …. Istri saya ada dimana kok tidak ada di di sini, apa sedang di ruangan lain ?” tanyaku pada suster
“ istri yang mana ya pak …?” balik bertanya dan memalingkan wajahnya si kerudung putih itu ternyata istriku yang sah, shock  dan kagetnya seperti di lemparin bom molotop.
“Mam…. Mamm… mamih kamu sedang apa disini …. Istiriku dimana … eh maksdunya ibu dimana !”
“ Hmmm. Ibu apa istrinya pak, sejak kapan kamu panggil ibuku istri kamu, sejak kapan kamu nikah sama ibu ku kok gak ada acara sih di rumah kalau kamu sudah nikah sama ibuku ……. Terus yang di depan kamu ini siapa istri apa suster .. ya mungkin aku memang pantas di panggil suster,  asiten rumah tangga apalah terserah sesuka kamu mau panggil aku apa , aku  memang layak di pangil suster,  toh natinya di rumah  akan mengurus anak kamu hasil hubungan yang gila sama ibuku!”
“Kamu tahu mereka ada disini, kenapa kamu tidak ajak ayah juga orang tuaku ke sini, kenapa kamu tidak bongkar semunya agar kamu puas lihat aku kesakitan”
“Apaaaaa …. Kesakitan, kamu sakit apa ?  sakit siapa aku apa kamu  yang lebih sakit, bayangkan 2 tahun lebih kamu selingkuh sama ibu apa menurut kamu itu tidak sakit, mungkin tidak hanya aku yang sakit, ayah juga orang tua kamu akan  kesakitan seperti aku, kamu tuh jadi laki-laki jangan mau menag sendiri mentang – mentang kamu kepala rumah tangga bisa A dan B sesuka kamu, apakah itu kamu memperlakukan seorang wanita / istri ? sekarang kamu urus adminiterasinya kita bawa pulang anak ini kasihan senidir di rumah sakit ibunya gak tau kemana, mungkin ibu tahu kalau aku kesini jadi dia langsung kabur,  dari pada debat di sni kita selesaikan di rumah saja debatnya di atas ranjang!”.

Huppppss…….achhhhh tarik napas dalam2 lebih baik aku turuti keinginannya tidak akan selesali jika aku teruskan debatnya, lebih baik aku pergi mengurus administrasi, sembari berjalan menuju loket aku coba hubungi sisayang ibu mertua dan dia menjawabnya
“Hallo….. kamu dimana, kok bisa istriku ada di ruangan kamu , kenapa kamu tinggalin anak kita sendiriian?” tanyaku  
“Aku sedang perjalanan  ke apartemen, aku juga kaget kenapa istri kamu tahu semua ini, aku tadi lihat istri kamu dari jendela kamar, langsung bergegas pergi dari rumah sakit karena yakinku di akan menghampiri kamar jadi lekasku pergi, dari mana dia tahu kalau aku ada di rumah sakit, kanapa jadi rumit begini , besok kamu harus temuiku di apartemen.”
“Ok, besok ketemu apartemen, sekarang lagi urus administrasi,  istriku ingin  bawa pulang anak kita mau gak mau arus turuti keinginannya biar cepat selesai biar gak tambah jadi rumit… dah ya  see you muachh love you”.

Setelah mengurus administrasi rumah sakit ajakku pada istri untuk membawa pulang anakku kerumah, kisah dan cerita apa lagi yang akan di perankan oleh istriku sesaat tiba di rumah nanti, keluarga besar akan segera kumpul dari si sayang ibu mertua akan kembali  kerumah yang ceritanya  sedang kunjungan  kerja ke eropa, akan kembali kerumah sepekan lagi dan hari ini kehadiran keluarga baru seorang anak yang terlahir dari ibu mertuaku sendiri yang sedang di gendong oleh istri ku,tanya ku pada isitri di dalam perjalanan menuju rumah ?
“Penampilan kamu hari ini beda sekali, sejak kapan kamu memakai kerudung di mahkotamu, kamu terlihat sangat anggun dengan setelan kerudung putih yang kamu kenakan, aku merasa nyaman dengan penampilan kamu sekarang dan rasanya ada yang berbeda dan jauh sangat berbeda dengan kamu yang dulu apa karena tingkah suami mu ini kamu jadi berubah, apa kerudung yang kamu kenakan hanya sebagai khiasan saja agar orang melihat kamu adalah orang yang taat, kamu yang dulu pemarah sekarang aku lihat kamu menjadi seorang yang sabar , kamu yang sudah tahu aku ini salah, kenapa kamu masih mau memaafkan dan menerima kehadiranku di kehidupan kamu, menurutku semua ini bukan sebuah tanda tanya besar tapi ini semua adalah keputusan yang sulit yang aku hadapi saat ini!”
“ Aku perhatikan anak yang kita adopsi ini wajahnya mirip kamu banget persis banget, gak kebuang sedikitpun mulai dari hidung, matanya yang kelihatan genit juga sama banget sama kamu gak kebuang deh pokoknya” jawab istriku ngelantur
“ Iyaa anak itu memang anakku sendiri hasil perselingkuhan dengan ibu kandung kamu sendiri yaitu ibu mertuaku sendiri …. Puas kamu, tanyaku apa jawab kamu apa, gak nyambung banget  ” jawabku sedikit kesal
“Jangan panic dong sayang aku hanya bertanya, anak ini mirip kamu banget kenapa kamu panic , tapi biasanya jika seseorang yang terlihat panic itu berarti orang yang takut atas kesalahan yang di perbuatnya, kamu tidak usah  khawatir kesalahan yang kamu perbuat sudah menuntun aku ke jalan yang lebih baik lagi, jadi aku sangat berterima kasih sama kamu adanya ke jadian ini aku jadi inigin  lebih memahami batasan – batasan aurat untuk seorang wanita / istri memperlakukan suaminya harus seperti apa walaupun suami ku ini berselingkuh dengan ibu ku sendiri, aku hanya ingin menjadi seorang istri yang patuh daan taat pada suaminya walaupun itu sakit, aku akan tetap memperlakukan adil, kerudung yang kukenakan ini  bukan semata-mata aku ingin terlihat sebagai wanita yang taat di hadapan orang banyak, hijab ini untuk menutup aurat sebagai seorang wanita dan seorang wanita yang sudah memiliki suami  tidak boleh ada laki – laki lain  yang melihat mahkota ku ini selain suamiku sendiri. Aku berhijab bukan karena akun ingin terlihat cantik, kukenakan hijab ini  bukan berati aku ini adalah wanita yang sempurna di hadapan Tuhan,  aku hanya ingin memperbaiki diri aku pun bertanya pada diri sendiri kenapa suamiku berselingkuh, berarti aku ini seoranng istri yang tidak bisa menjaga suaminya dengan baik……….mungkin hanya itu saja yang aku bisa jawab yang kamu tadi tanyakan !”
“Jika memang itu sudah jalan yang terbaik buat kamu aku tidak akan melarang  , tapi beri aku alasan kenapa kamu masih  mau mempertahankan semua ini?”
“Tidak ada satu atau seribu alasan yang perlu aku jelaskan, kamu masih seoarang suami yang masih memiliki istri yang sah yaitu aku, entah siapa yang khilaf ibuku atau kamu yang benar-benar khilaf.” Jawab istriku
“Aku makin penasaran dengan kamu ada apa dan kenapa,  semua jawaban kamu membuat aku bingung  total 100%, secepat ini kamu berubah, secepat ini kamu bersikap, sebenarnya apa yang kamu inginkan sekarang?” Tanyaku berulang lagi
“ Aku mau pulang……. mengurus si dede bayi ini!” singkat padat dan sedikit kecut jawabnya
“upsss…. ya sudah pulang kittaaa!” jawabku sembari mengerutkan kening.

Obrolan ku dengan istri di perjalanan menuju rumah sangat menarik, aku ini seperti sedang di berikan wejangan oleh seorang ustadzah tapi aku masih kebinguan dengan sikap dia yang berubah total drastic secepat itu, tadi pagi masih bermain di ranjang dengan gayanya yang sedikit heboh bahkan aku rasakan tadi pagi melebihi permainan ranjang  si wanita misterius juga si sayang ibu mertua.  

19.30wib
Tiba ku di rumah kejutan diberikan sama orang rumah, semua keluarga besar hadir menyambut kehadiran anakku sebagai keluarga baru, mulai dari balon, tulisan ucapan yang sangat besar yang tertempel di dinding rumah “ SELAMAT DATANG MALAIKAT KECIL”, aku liaht sekeliling ruangan rumah sudah di hiasi dengan pernak – pernik permainan/ perlengakapan sorang anak kecil/baby, aku merasa terasa terharu dan heran, tanyaku pada istri? “ Ini semua pasti ulah kamu?”, istriku tidak menjawab hanya melempar senyum saja, sepertinya memang dia yang merencakan semua ini.
Bersambunggggggg ……………………

Nb. 
Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya, akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya.  
Share this article :

+ comments + 2 comments

Anonymous
29 January 2019 at 07:16

sambugannya mana Bro?

Anonymous
3 July 2019 at 08:45

iya nih part 19-nya donk...

Post a Comment

 
Copyright © 2014. my name is CRY