IBU MERTUA TEMAN KENCAN KU. PART. 15

Penulis by; mucry

01 January 2012, pukul 02:00 pagi
Seperti lelaki yang tidak berdaya duduk lusuh di bangku rumah sakit sendirian, kadang menunduk kadang menenggakan kepala seperti orang yang benar – benar kebingungan, mungkin orang-orang di sekitar  melihat aku ini sedang bingung bayar tanggungan rumah sakit.
2 jam sudah menunggu tidak ada konfirmasi dari pihak rumah sakit tentang kebaradaan ibu mertua yang sedang menjalani operasi , aku sendiri belum mendengar tangisan atau jeritan seorang bayi yang terlahir sebagaimana biasanya bayi akan menangis jika terlahir, padahal  dudukku tidak jauh dari ruang operasi cesar dimana si sayang ibu mertua sedang di lakukan operasi, sabar tungguku akhirnya salah seorang dokter keluar dari ruang operasi, tanyaku pada dokter.
“ Bagaimana Dokkk, keadaan istri juga kandungannya sudah 2 jam lebih saya menunggu?”
“ Sebelumnya Kami minta maaf pak…!” jawab dokter, lekas aku memotong pembicaraannya karena dengan kata2 minta maaf firasatku terjadi sesuatu sama ibu mertua dan kandungannya.
“ Istri saya dan kandungannya sudah tidak bisa di selamatkan lagi maksudnya, kok bisa dok ?” Tanya ku gemetar
“Sabar pak tunggu saya selesai bicara dulu, maksud saya kami minta maaf belum bisa melakukan operasi karena keadaan istri bapak masih belum optimal untuk kami lakukan operasi cesar karena banyak sekali pendarahan, jika kami paksakan untuk lakukan operasi kami khawatir dengan kondisi baby di dalam kandungannya tapi setelah kami periksa secara keseluruhan kandungan juga istri bapak sehat, jika sudah siuman istri bapak baru kami akan lakukan cesar mungkin selang beberapa menit istri bapak akan segara siuman, sembari menunggu lebih baik bapak urus adminsitrasi terlebih dulu.”  Detail dokter dengan penejelasaanya.
“Alhamdulillah, Terima kasih dok segera saya urus untuk admininya” jawab ku bersyukur.
 Dalam keadaan darurat seperti ini, masih sempet-sempetnya ngomongin suruh urus adminiterasinya,  jika niatku jahat mungkin aku sudah lari dari tadi dari rumah sakit kalau gak mau bayar, kini aku bisa sedikit bernapas lega dengan semua penjelasan dari dokter tadi walau sedikit agak kesel menginggung masalah adminiterasi.
Pukul. 02:30 wib
Di rumah sana istri juga keluarga yang lainnya mungkin mengkhawatirkan aku,  mungkin mereka sedang menunggu jagung yang rencananya  akan aku bawakan untuk malam tahun baruan bersama keluarga besar , aku jadi bingung alasan apa lagi yang harus aku utarakan agar istriku percaya,  bisa jadi istriku saat ini sedang mengemas pakainku tapi entahlah gimana nanti saja semua akan ku hadapi dengan muka memelas, perkara di terima atau tidaknya gimana hari esok yang utama sekarang ini aku harus temani si sayang ibu mertua sampai melahirkan.
 Setelah aku mengurus adminiterasi aku kembali menuju ruang operasi, dengarku dari kejauhan si sayang ibu mertua memanggilku, di pintu ruang operasi seorang suster memanggil untuk masuk kedalam menemui si sayang, lariku terbirit-birit masuk ruang operasi sapaku pada si sayang ibu mertua.
“Sayang gimana perasaanya enak mana, enak mau melahirkan apa enak bikinnya?”  canda tanyaku sampai seisi di ruang operasi tersenyum sembari menatapku.
“Kamu malah bercanda, makasih ya……… aku mau kamu ada di sampingku saat anak kita terlahir biar kamu tahu begini caranya seorang ibu/istri melahirkan sakitnya tuh di sini( sambil menunjuk ke bagian miss V )”.
“Iya ….. aku pasti temani kamu, sekarang kamu harus siap dengan apapun yang terjadi, pintaku kamu juga babynya selamat , sekarang kamu harus siapkan fisik kamu supaya kamu tidak stress dan aku juga tidak stress mikirin orang rumah.” jawabku sembari sedikit melinangkan airmata
“Aku ngerti apa maksud kamu, pasti ada jalan keluarnya selesai operasi aku pikirkan caranya sekarang kamu yang sabar ya sayang …. Love you”.
“Love You too …” balasku sembari mencium keningnya.
“Kamu yang kuat ya menghadapai semua ini, aku tidak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu terhadap pria yang aku sangat sayangi yaitu kamu, mungkin dulu aku memandangmu karena nafsu, seiring hubungan ini terjalin aku merasakan safety berada di sampingmu, siapapun itu yang merusak hubungan ini kita akan hadapi bersama bukan begitu sayang!”
“Ya ….pasti kita hadapi bersama, sekarang kita hadapi bersama agar anak kita terlahir dengan selamat.” Angguknya sembari menatapku

Proses operasi cesar segera di lakukan, si sayang mulai tidak sadarkan diri setelah di berikan suntikan penenang oleh dokter, aku pun menunggu jalannya operasi di luar sembari menunggu pikiranku menghampiri istriku di rumah, hanya tadi saja dia beberapa kali memanggilku lewat telp juga sms tapi aku tidak menjawabnya, mungkin diaa pikir sudah terbias dengan keadaan seperti ini, jika di pikir dengan akal yang sehat, mungkin aku ini laki2 paling goblok tidak ada sedikit pun mengerti kalau semua yang aku lakukan ini sudah melanggar kode etik ADRT SS alias Anggaran Dasar Rumah Tangga Sangat Sederhana.
Spontan gelitik tawa di raut wajahku mengingat wanita misterius yang terbaring KO  di apartemennya, wanita misterius itu memang benar – benar WOoooW kalau sudah berurusan di tempat tidur dari ujung kaki hingga ujung kepala tersentuh, aku juga bingung wanita type apa kalau di kategorikan.
Gengangman tangan ku ingin sekali menghubungi istriku di rumah, sekali dua kali aku coba menulis lewat sms pikir panjang aku menghapusnya kembali, aku benar- benar merasakan ketakutan apa kebingungan.
1 jam menunggu aku mendengar tangisan bayi di dalam ruang operasi ucapku bersyukur “Alhamdulillah”, dalam hati akhirnya aku memiliki keturunan walaupun keturunanku bukan dari istriku yang sah melainkan dari ibu mertuaku sendiri, setengah jam kemudian
“Pak …. Silahkan Masuk” panggil Suster untuk ku
“ Gimana sus keadaan istri saya juga bayinya?” tanyaku menggebu2
“ Selamat ya pak…. Ibu juga bayinya Alhamdulillah selamat,  silahkan masuk pak” .
“Terima kasih banyak dokter sudah menyelamatkan istri juga jagoan kecil saya, oh iya dok saya sudah beres mengurus adiminiterasinya ya…..heheheehe” ucapku pada dokter sembari goyun, jawab dokter sembari menepuk pundakku.
“Bapak bisa saja, sekali lagi selamat ya pak, tidak lama lagi istri bapak akan sadar sudah saya suntikan obat perangsang agar cepat sadar, saya tinggal sebentar pak mau cek masalah adminiterasinya apa benar sudah di urus ….heheheheh”
“Iya Dok …. Sekali lagi terima kasih banyak”.
 Senangnya dalam hati melihat jagoan kecil ku terlahir, aku pandangi dia tampan sekali seperti ayahnya, sesekali dia melemparkan senyum untukku mungkin dia lihat oh ini tohh ayahku hehehhe.
“ Sayang mana anak kita, gimana dia sehat kan?” sahut dan Tanya  si sayang terbangun dari tidurnya
“ Eh…. Sudah sadar ya, anak kita jagoan say tampan seperti aku, ni anak kita yang di tunggu-tunggu sama mamah ya gendong”
“Ooow… oowww anak mamah jagoan mamah kok nangis sih, cup. …cup …..cup, mau nyusu ya, gak ada cusunya sayang cusu mamah di sedotin terus sama ayah tuh, ayahnya galak sih minumin cucu buat dede terus, cusu mamah buat dedek ya  bukan buat ayah”!
“ Hahahahahahah…. Kenapa mamah kasih ke ayah ya cusu buat dede wewwww” jawabku
“Say…. kamu sudah siapkan jadi ayah,  kamu harus siap mengahadapinya untuk menjadi seorang ayah di rumah nanti, sekarang mending kamu pulang kerumah temui istri kamu juga suami ku, bilang saja kamu membantu wanita melahirkan yang anaknya akan di adopsi kamu, kita harus selalu merahasiakan hubungan kita ini” si sayang Ibu mertua ceramah
“Apa pulang…. tidak segampang itu aku harus menjelaskan pada semua orang di rumah, mungkin tidak pagi ini, sudahlah jangan pikirkan dulu dirumah  aku mau temenin jagoanku dulu disini”Inginku.
Babak baru di mulai, tahun baru kali ini menjadi tahun yang sangat complicated di sisi sini aku senang di sisi sana aku bingung siap gak siap aku harus hadapi.
Tidak terasa hari sudah siang rupanya aku tertidur pulas di rumah sakit di dekapan si sayang ibu mertua
“heeyy kamu,  pulang sana temui istri kamu aku yakin kamu pasti bisa!”
“Ya ….. aku pulang dulu, kamu baik-baik ya di sini jaga jagoan kita muachhh”. Ciumku untuk si sayang di bibirnya
“ Salam ya sama suami ku heheheh” canda si sayang
Jawabku hanya mengacungkan jempol dan kedipkan mata sembari berjalan keluar, langkahku sedikit tersendat yang terus memikirkan apa yang akan terjadi setibanya aku di rumah, jangan pikir jika seorang lelaki mengahadapi masalah akan sealau di selesaikan dengan kekerasan, lelaki itu lebih lembut hatinya di bandingan dengan hati seraong perempuan, siapa bilang laki-laki tidak bisa menangis, banyak orang beranggapan tangisan seorang lelaki itu airmata buaya memangnya buaya itu tidak ada betina apa?

15 menit perjalanan menuju rumah dari kejauhan sisa – sisa sampah tahun baru masih berserakan di halama rumah, coba saja jika aku ikut tahun baruan mungkin sampah-samaph itu sudah aku bersihkan  akukan suami yang rajin dan tidak sombong dan rajin menabung lagi.
Tiba di rumah aku siapkan muka melas dengan gaya sedikit seperti orang minta di kasihani, perlahan aku buka pintu tidak terkunci, aku tengok sana sini mungkin masih pada tidur tapi tiba-tiba celetuk istriku keluar dari dapur sembari membawakan secangkir kopi sambil mengaduknya   
“ Masih ingat pulang ….. nih aku buatkan kopi pahit kesukaan kamu, gimana kurang baik istri kamu ini, pulang makan jagung muda dirumah sudah aku sedikan kopi"
“ Dengarkan penjelasan ku dulu, aku minta maaf" ucapku 
“ Tidak perlu lagi ada yang kamu harus jelaskan, aku sudah biasa di sakiti  dan tersakiti”jawab istriku sedikit sinis
“ Tapi ini lain ceritanya, tadinya aku mau ambil jagung di rumah temanku itu .. tapi”coba menjelaskan 
“Tapi kamu ketiduran sama jagung muda yang di bawa sama teman kamu itu, lalu kamu lupa jagung tua yang sudah matang dan terlalu masak ini”
“Sayang biarkan aku bicara dulu, aku jelaskan semuanya sama kamu, maksud aku ….. ?”
 “ Iya aku tahu maksud kamu, kamu mau ceraikan aku kan?”
“Diaaaaam…… biarkan aku ngomong dulu” teriak ucapku membentak dia
“ Buat apa aku diam terus, selama ini aku selalu diam tapi untuk kali ini aku tidak bisa diam begitu saja, kamu tuh tolol , goblok juga bego dan  gak tau malu, kamu undang keluarga kamu jauh-jauh, tapi anaknya sendiri kaga ada di rumah anak macam apa kamu, aku sebagai istrikamu gak bisa berbuat  dan gak tahu apa yang harus aku jelas sama keluarga kamu yang terus menerus tanya kamu, mereka berpikir aku ini istri yang dableg yang gak bisa menjaga suami padahal suami nya sendiri yang dableg, apa sih mau kamu” cerita istriku sembari menangis tersedu.
“Makanya kamu dengarkan aku dulu, apa yang kamu katakana itu benar aku memang suami yang dableg, aku tahu kamu hubungi aku, tapi hp ku di dalam mobil saat itu aku sedang di rumah sakit mengantarkan wanita yang mau melahirkan yang rencana anak nya itu yang akan aku adopsi yang jauh – jau hari sudah   aku katakana sama kamu” itu ceritaku
“ Bohoooonnnng, jika memang benar itu semua terjadi, detik ini juga antarkan aku sama ibu yang melahirkan anak yang akan kita adposi itu…. Memangnya aku ini bodoh yang setiap hari kamu  bohongi… kalau kamu memang benar anatarkan aku sekarang juga temukan aku dendgan ibu yang telah melahirkan baka itu” ajaknya istirku sambil menyeret bajuku.
“ Ya… tapi tidak sekarang , aku pasti ajak  temui dia, biarkan dia istirahat dulu lalu baru kita jenguk dia dan kita bawa pulang anaknya sembari tanda tangan hitam di atas putih atas hak asuh anak.”
“Achhhh,…. Itu pintar- pintar kamu saja mulut kamu itu pintar membual”!
“ Kalau aku bohong terus, mau kamu apa?” teriakku lagi
“Mau ku, ajak aku untuk mengambil anak itu sekarang juga….. itu mau aku sekarang”!

Istriku kekeh mau bertemu sekarang juga dengan ibu yang melahirkan anak yang akan kita adopsi dan juga mengambil hak asuh anak darinya, pikirku tidak semudah itu belum tahu  siapa sebenarnya ibu yang mengandung anak yang mau di adopsinya itu, aku sendiri bingung cara apa lagi yang harus aku lakukan agar istriku percaya.

--------------------------------------------------------------------Bersambung --------------------------------------
Beranikah mengajak istrinya mengajak menemui ibu yang melahirkan anak yang akan di adopsinya? 
Tunggu kelanjutannya di IBU MERTUA TEMAN KENCANKU Part. 16
Share this article :

+ comments + 4 comments

Anonymous
19 January 2016 at 19:18

Lanjut Part 16 Masbro..

20 January 2016 at 22:20

minggu besok mas bro tayang

Anonymous
4 February 2016 at 10:58

Jadi tambah penasaran, gimana endingnya..

4 February 2016 at 11:37

di tunggu ya minggu besok pasti tayang !

Post a Comment

 
Copyright © 2014. my name is CRY